Ekonom: Pemangkasan Anggaran Kementerian dan Lembaga Lebih Tepat Ketimbang Naikkan Harga Pertalite 

Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Piter Abdullah mengatakan, pemerintah harus mengantisipasi naiknya beban subsidi energi akibat kenaikan harga harga yang terjadi di global, sehingga juga mempengaruhi tingkat harga di domestik. Karena itu, pemerintah harus mengurangi pengeluaran lainnya, termasuk memangkas anggaran kementerian dan lembaga (K/L). Menurut Piter, kondisi saat ini memang dilematis bagi pemerintah, karena jika menaikkan harga BBM Pertalite, gas Elpiji 3 kilogram (kg), dan tarif listrik pasti akan meningkatkan beban masyarakat.

"Lalu pada akhirnya akan bisa mendorong inflasi secara umum dan menambah beban masyarakat secara umum. Sebaliknya, kalau pemerintah tidak menaikkan harga barang subsidi, maka beban yang akan ditanggung pemerintah meningkat, sehingga defisit fiskal bisa kembali melebar," katanya. Kendati demikian, sebenarnya ada beberapa cara lain untuk meningkatkan pendapatan, tapi dikhawatirkan menimbulkan kegaduhan daripada sekadar pemangkasan anggaran K/L. "Alternatifnya adalah memaksimalkan penerimaan pajak, semua masyarakat harus bayar pajak, dan tarif pajak dinaikkan, tapi apakah masyarakat mau? Alternatif lain yakni pemerintah berutang, tambah utang lagi, sama juga, apakah masyarakat tidak protes? Alternatif lain lagi yaitu kurang semua bantuan sosial, kurangi subsidi, tapi yang ini jelas masyarakat tidak mau," pungkas Piter.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Proudly powered by WordPress | Theme: Journey Blog by Crimson Themes.